blog mas HA'a: Dampak tik dalam dunia pendidikan
Thursday, July 26, 2012
0
komentar
ABSTRAK
Saat ini di
Indonesia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sangat berkembang pesat.
Dengan pesatnya perkembangan TIK tentu saja ada dampak negatif dan positif. TIK
saat ini juga sangat berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia. Salah satu
butir kebijakan pembangunan pendidikan di Indonesia, seperti yang tertuang
dalam RENSTRA (Rencana Strategis) Departemen Pendidikan Nasional adalah
pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) atau teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan, baik itu mengintegrasikan ICT
dalam pembelajaran, pemanfaatan ICT dalam pengelolaan manajemen pendidikan,
maupun pemanfaatan ICT dalam berbagai kegiatan pendidikan.
Kini, salah
satu kebijakan pemanfaatan ICT Departemen Pendidikan Nasional untuk pendidikan
adalah membangun jejaring (network) pendidikan nasional.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat.
Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk
mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak
menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan
TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini
tren penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-government,
e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan
telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang
ada dalam kehidupan.
Dalam bidang
pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah
menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih
bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi
kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK
tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative
terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh
tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas
Pendidikan.
2. Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam
makalah ini yaitu :
- Peranan dan dampak positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan
- Manfaat internet sebagai sarana TIK dalam bidang pendidikan
- Dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
- Solusi dalam menangani dampak negatif dari TIK dalam bidang pendidikan
3. Rumusan Masalah
- Apa TIK itu?
- Apa arti TIK dalam dunia pendidikan?
- Bagaimana peran TIK dalam pendidikan?
- Apa saja dampak positif dan negatif TIK dalam pendidikan?
- Apa solusi yang tepat dalam menghadapi dampak negatif TIK?
4. Tujuan Penelitian
- Agar mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
- Mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
TIK adalah
berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang
digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya,
komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan
dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied
Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery
Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk teknologi yang
terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan
menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi) [E.W. Martin
et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New
York rentice Hall].
Arti Teknologi
Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau
sarana yang dapat diapakai untuk menyiarkan program pendidikan.
B. Peranan TIK dalam pendidikan
Di dunia
pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya.
Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi
teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan
ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam
berbagai bidang yang antara lain adalah;
- Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri)
- Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)
- Ekonomi nasional ke perekonomian dunia
- Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
- Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
- Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa
- Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
- Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan
Menurut Budi
Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang
melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
- Gelombang Pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil biaya
- Gelombang kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui pembangunan jaringan komputer
- Gelombang ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program sistem informasi
- Gelombang keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif
- Gelombang kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan internet
- Gelombang keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).
Teknologi
Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan
Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi
berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses
pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan
komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi.
Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori
strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi
(PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi
informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat.
Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer
maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam
PUSTEKKOM) dimana :
- Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
- Perangkat lunak semakin canggih
- Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia
pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu
komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah
lembaga pendidikan harus memiliki komponen – komponen yang diperlukan untuk
menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana,
struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya
operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen –
komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan
(PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran
TIK dalam dunia pendidikan :
- TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
- TIK sebagai infratruktur pedidikan
- TIK sebagai sumber bahan ajar
- TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
- TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan
- TIK sebagai sistem pendukung keputusan
C. Dampak Positif TIK terhadap Pendidikan
Pemanfaatan
TIK dalam pendidikan, akan mengatasi masalah sebagai berikut:
- Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
- Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
- Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
- Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
- TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.
D. Manfaat Internet terhadap pendidikan
Dalam bidang
pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran.
Meskipun di dunia pendidikan terdapat beberapa tantangan sebagai berikut:
- Proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama.
- Setidak-tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi
- Dalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas”
- Tantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks, yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka. (PUSTEKKOM,2006)
e-Education, istilah ini
mungkin sudah tidak asing bagi bangsa Indonesia. e-education (Electronic
Education) ialah istilah penggunaan TI di bidang Pendidikan. Internet membuka
sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi
bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi
yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana
kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk
mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah
banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar
menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan (Oetomo, B.S.D, 2002).
Lingkungan
Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi
TI di bidang Pendidikan salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI). Saat ini di UPI, hampir setiap Fakultas yang terdapat di UPI memiliki
jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi
yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga
tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan
alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen
pembimbing, atau banyak yang lainnya. Bahkan saat ini telah berkembang digital
library di kawasan kampus. Inisiatif-inisiatif penggunaan TI dan Internet di
luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan
pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang
sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas Sekolah Indonesia”.
Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com. dan
SMA-net.com.
Selain untuk
melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan
secara umum di Indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan
kegiatan sistem pendidikan di Indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum
informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan
untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi
administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama
dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat
menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net.
Selain
penggunaan internet dalam dunia pendidikan, usaha lain untuk penggunaan ICT
dalam pendidikan antara lain diciptakannya model-model pembelajaran ataupun
media pembelajaran yang berbasiskan ICT, baik berupa CD pembelajaran interaktif
maupun modul-modul materi pembelajaran yang bisa memberikan kemudahan pada
peserta didik untuk memahami materi tersebut. Saat ini juga banyak
sekolah-sekolah yang memberikan fasilitas e-learning pada siswanya. Dengan
akses internet, siswa dapat mengakses e-learning dimana saja, kapan saja. E-learning
berisi modul-modul pembelajaran, adanya forum diskusi yang memungkinkan untuk distance
learning.
E. Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan ICT
Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Indonesia telah
menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan
kualitas dan relevansi pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem pendidikan.
Sampai tahun ini, berbagai upaya untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara
lain:
1. E-learning
Mulai dari
tahun 2002, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom)
bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah, dan Direktorat Pendidikan
sedang mengembangkan e-learning program yang disebut “e-dukasi”. Tujuan dari
program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah
dan tingkat sekolah kejuruan melalui penggunaan internet. Pada tahap awal ini,
bahan pembelajaran sedang dikembangkan untuk mata pelajaran berikut:
Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika, dan Teknologi Informasi.
2. Kursus
Online
Beberapa
perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa
kursus. Misalnya saja di UPI, di dalam e-learning ada course-course atau kursus
online untuk mata kuliah tertentu. Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau
menerapkan distance learning.
3. Tutorial
Online
Salah satu
penggunaan teknologi informasi untuk pendidikan di pendidikan tinggi adalah
untuk tujuan tutorial lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh.
4. Joint
Research
Sebagai media
yang menyediakan untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi informasi,
penelitian bersama program telah dilakukan.
5.
Perpustakaan Elektronik
Saat ini, ada
jaringan perpustakaan elektronik yang disebut Bahasa Indonesia Digital Library
Network yang merupakan jaringan perpustakaan elektronik dari perpustakaan pusat
ITB (Digital Library), yang Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB, Lembaga
Penelitian ITB, Universitas Indonesia Timur Pembangunan proyek (dalam proyek
CIDA), Universitas Brawijaya Malang Central Library, Universitas Muhammaddiyah
Malang dan The Central Bank Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Jakarta. Indonesia Digital Library Network ini dimaksudkan untuk mendukung
upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, untuk
meningkatkan pertukaran informasi antar lembaga pendidikan tinggi dan
lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.
6. Computer
Assisted Instruction (CAI)
Ini adalah
off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke internet.
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah
mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan belajar untuk berbagai subject
matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran interaktif dimana siswa dapat
belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit bantuan dari guru / dosen.
F. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan
TIK seiring
dengan perkembangannya yang semakin meningkat, namun tetap saja memiliki
kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-learning dapat menyebabkan
pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, menyebabkan
terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat
dilakukan dengan hanya seorang diri, dan kemungkinan etika dan disiplin peserta
didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina sehungga lambat laun kualitas
etika dan manusia khusunya para peserta didik akan menurun drastis, serta
hakikat manusia yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
Kemudian
karena seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar bukanya benar-benar
memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak baik,
seperti pornografi yang sangat mudah di akses yang berefek buruk bagi anak
dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa sekalipun. Hal lain misalnya
kecanduan : asik berinternet ( biasanya menggunakan fasilitas social networking
/ game online ) sehingga lupa waktu dan berakibat buruk bagi
kehidupannya.kemudian ada istilah Cyber-relational addiction adalah
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet
(seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan
hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata..Kemudaian dikenal pula Information
overload, Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang
tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada. Kemudian bisa
membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Hal-hal
tersebut sangat menghambat berkembanganya pendidikan dalam TIK.
G. Metoda Pemecahan Masalah dan Solusi dalam mengatasi
dampak negatif TIK dalam pendidikan
Agar
penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan
benar, berikut ada beberapa metoda pemecahan masalah agar dampak negatif dari
TIK dapat tertanggulangi.
- Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
- Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
- Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
- Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya.
Jadi,
solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to
technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan
banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak
ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi,
mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika,
juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan denagn
teknologi.
BAB III
Kesimpulan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam
pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data
yang ditransformasi menjadi informasi). Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing
dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam
dunia pendidikan. Salah satu bukti pentingnya ICT adalah untuk pemerataan
pendidikan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas sangat diperlukan ICT.
Beberapa dampak positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam dunia
pendidikkan
Aanblogspot.com
Wednesday, July 25, 2012
0
komentar